Senin, 12 Oktober 2020

Mahasiswa Teknokrat Menciptakan Aplikasi Augmented Reality Untuk Mengenalkan Budaya Lampung

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Hello techolic! Kembali lagi dengan Mimin yang baik dan tidak sombong. Dalam artikel kali ini Mimin akan bahas tentang Mahasiswa Teknokrat Menciptakan Aplikasi Berbasis Augmented Reality Untuk Mengenalkan Budaya Lampung. Ok let's check this out!!



Dilansir dari teknokrat.ac.id mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Gilang Hermawan berhasil menciptakan aplikasi Augmented Reality berbasis Android yang digunakan untuk mengenalkan budaya Lampung. Ide tersebut berawal dari keperduliannya terhadap budaya lokal. Melalui aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu mempromosikan cagar budaya Lampung ke masyarakat.

Gilang mengungkapkan, cagar budaya yang diperkenalkan adalah cagar budaya yang terdapat di Museum Lampung. “Aplikasi ini dibuat untuk menambah daya tarik bagi masyarakat Lampung dalam mengenali Cagar Budaya Lampung,” tutur mahasiswa yang kini sudah menjadi alumni tersebut. 

Aplikasi tersebut merupakan kegiatan penelitian skripsi. Ia memutuskan untuk membuat aplikasi tersebut karena melihat media informasi pengenalan Ragam Budaya Lampung yang kurang menarik bagi masyarakat.


BACA JUGA:


Aplikasi tersebut menggunakan beberapa tools seperti : Unity, Vuforia, dan Blender. Menurut Gilang metode yang digunakan dalam penelitiannya yakni Markerles Based Trakcing dan Android Based Augmented reality. Aplikasi Augmented Reality Pengenalan Cagar Budaya Lampung diuji menggunakan ISO 9126 dengan hasil mudah dipelajari dan mudah digunakan. 

Memang ada kendala pada alat tersebut yakni pada kualitas kamera dan pencahayaan. Namun hasil pengujian menunjukan bahwa aplikasi ini menarik, dan layak untuk dikembangkan kembali. Aplikasi saat ini sedang dikembangkan lebih lanjut,” jelasnya alumni Program Studi Informatika angkatan 2013 tersebut.

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs. mengaku gembira dengan banyaknya alat atau aplikasi yang diciptakan oleh mahasiswa. Ia pun terus mendorong mahasiswa untuk dapat melakukan riset-riset yang inovatif dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Di era disrupsi seperti sekarang ini, kita harus dapat menciptakan karya-karya teknologi yang berguna dan memudahkan masyarakat. Karena dengan demikian kita akan maju. Di Teknokrat kami sangat mendukung mahasiswa untuk melakukan riset-riset inovatif,” tutur Dekan. (*)

Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa share ketemen-temen ya guys. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH & BOUND

Nama     : Aldo Fernanda NPM      : 20312055   IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH & BOUND Sebagaimana pada algortima runut-balik, algoritma B...