Nama : Aldo Fernanda
NPM : 20312055
Kelas : IF 20 B
IMPLEMENTASI ALGORITMA DIVIDE DAN CONQUER PADA SORTING DAN SEARCHING
Algoritma Divide and Conquer adalah algoritma yang sangat populer pada di dunia ilmu komputer. Algoritma Divide and Conquer adalah algoritma yang memiliki prinsip untuk membagi-bagi permasalahan yang terlalu besar menjadi beberapa atau sub-masalah yang lebih kecil sehingga menjadi mudah untuk diselesaikan. sub-sub masalah yang telah dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil kemudian akan dicari solusinya, setelah mendapatkan solusinya, solusi dari sub-sub masalah tersebut akan digabung menjadi satu untuk menyelesaikan masalah awal atau masalah utama.
Algoritma Sorting atau algoritma pengurutan adalah suatu langkah yang sistematis dan berurutan. atau algoritma untuk meletakkan kumpulan data ke dalam suatu urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa "kunci" pada tiap-tiap elemen.
Algoritma Searching atau algoritma pencarian adalah algoritma yang menerima suatu argumen "kunci" dan dengan menggunakan suatu langkah-langkah tertentu akan mencari "kunci" tersebut. Setelah proses pencarian dilakukan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data berhasil ditemukan, atau data tidak ditemukan.
Divide and Conquer Pada Sorting
1. Selection Sort
Selection Sort adalah sebuah teknik pengurutan dengan cara mencari nilai tertinggi / terendah pada suatu kumpulan data (array) kemudian menempatkan nilai tersebut pada tempatnya. Algoritma ini dibagi menjadi dua berdasarkan urutan datanya, yaitu : dari kecil ke besar (Ascending), dan dari besar ke kecil (Descending). Algoritma ini pada dasarnya memilih nilai yang terbesar/terkecil, dan menukarkan nilai tersebut dengan nilai disebelah kiri/kanan pada data. Dan kemudian langkah tersebut diulang secara terus menerus hingga data tersusun. Algoritma ini tidak efektif bila digunakan pada array yang jumlah nya besar karena kompleksitas dari algoritma ini adalah O(x2) dimana n adalah jumlah item.
2. Insertion Sort
Algoritma Insertion Sort adalah sebuah teknik pengurutan dengan cara membandingkan dan mengurutkan dua data pertama pada suatu kumpulan data (array). Algoritma ini pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, data yang belum diurutkan, dan data yang sudah diurutkan. Elemen data pertama diambil dari bagian data yang belum diurutkan dan diletakkan pada posisinya di bagian data yang telah diurutkan. Algoritma ini dapat mengurutkan data secara ascending dan descending. Algoritma ini tidak efektif bila digunakan pada array dengan jumlah besar, karena kompleksitas algoritma ini adalah O() dimana n adalah jumlah item.
3. Quick Sort
Algoritma Quick Sort adalah salah satu algoritma pengurutan data, algoritma ini menggunakan teknik pemecahan data menjadi beberapa bagian atau partisi, sehingga algoritma ini disebut juga dengan nama partition exchange sort.
Algoritma ini mengambil salah satu elemen pada suatu data secara acak (tengah) yang disebut dengan pivot lalu menyimpan semua elemen yang lebih kecil disebelah kiri pivot dan elemen yang lebih besar pada sebelah kanan pivot. Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai semua elemen menjadi terurut.
Divide and Conquer Pada Searching
1. Binary Search
Algoritma Binary Search atau algoritma pencarian Biner, salah satu teknik pencarian yang dilakukan secara berulang kali membagi setengah dari jumlah data yang dicari sehingga dapat memperkecil lokasi pencarian. Dengan begitu dapat mempercepat waktu pencarian. Jika ditemukan kecocokan pada suatu data dengan data yang dicari maka pencarian akan selesai, jika tidak, pencarian akan terus dilakukan hingga akhir dari bagian data tersebut. Algoritma ini cocok untuk mencari pada jumlah data yang banyak, karena kompleksitas algoritma ini adalah O(log n) dimana n adalah jumlah item. Tetapi sebelum menggunakan algoritma ini, pastikan data sudah terurut. Jika tidak maka pencarian tidak bisa dilakukan.
2. Linear Search
Algoritma Linear Search atau pencarian linear, adalah salah satu teknik dari pencarian data, teknik ini mencari data dengan mengecek semua data secara satu per satu. Apabila ditemukan kecocokan pada data dengan data yang dicari, maka pencarian akan selesai. Jika tidak, pencarian akan terus dilakukan hingga data terakhir. Algoritma ini tidak efektif jika digunakan pada data yang besar karena kompleksitas algoritma ini adalah O(n) dimana n adalah jumlah item. Dan jika data yang dicari berada pada bagian paling akhir dari kumpulan data tersebut (array), maka pencarian tetap harus dilakukan dari yang paling awal, sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar